Danau Tamblingan Bali Konon Punya Kekuatan Menyembuhkan Penyakit
Danau Tamblingan merupakan satu dari tiga danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Lesung. Danau Tamblingan dengan dua danau lainnya, Danau Beratan dan Danau Buyan, terletak saling berdekatan.
Danau Tamblingan berlokasi di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Selama perjalanan menuju Danau Tamblingan, kalian dapat menyaksikan keindahan Danau Buyan dari atas. Selain itu kalian juga dapat singgah ke beberapa warung makan yang memiliki spot foto lucu dan tempatnya yang langsung menghadap ke Danau Buyan. Lokasinya yang berada di tengah kawasan hutan Alas Mertajati, memungkinkan kalian menikmati keasrian hutan tersebut yang masih terjaga kelestariannya.
Danau Tamblingan sendiri disebut sebagai kembaran Danau Buyan karena lokasinya yang paling berdekatan. Di antara ketiga danau tersebut, Danau Tamblingan memiliki ukuran yang paling kecil.
Sejak tahun 2020 kemarin, Danau Tamblingan sedang dirancang menjadi tempat wisata spiritual. Seperti yang diketahui bahwa tempat wisata spiritual merupakan kawasan yang dapat memberikan kedamaian dan keharmonisan. Keistimewaan itulah yang ditawarkan Danau Tamblingan. Kalian akan merasakan kedamaian dan keharmonisan begitu tiba di lokasi.
KISAH SPIRITUAL
Danau Tamblingan memiliki nuansa spiritual yang kental. Cerita ini tak terlepas dari cerita masyarakat sekitar yang selamat dari penyakit berkat kekuatan doa dan air danau itu.
Danau Tamblingan menjadi sumber penghidupan dan begitu dijaga oleh masyarakat desa di sekitar danau yang terletak di Kabupaten Buleleng. Setidaknya ada empat desa yang memiliki ikatan batin kuat dengan Danau Tamblingan yaitu Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing, dan Desa Umejero.
Permukiman ini pusatnya berada di Gunung Lesung yang posisinya berada di selatan danau. Akan tetapi karena satu alasan, penduduk di sana kemudian berpindah ke empat daerah yang jaraknya tak jauh dari danau.
https://www.baligetaway.co.id/objek-wisata-danau-tamblingan-bali/
Mereka kemudian tinggal di empat desa yang sudah disebutkan sebelumnya. Meskipun telah meninggalkan Danau Tamblingan, mereka tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesucian danau dan pura yang terdapat di sekitarnya.
Menurut cerita dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, masyarakat yang tinggal di wilayah Danau Tamblingan ini pernah dilanda wabah penyakit. Untuk menangani hal itu, seseorang disucikan kemudian turun ke sebuah danau untuk mengambil air yang kelak akan dijadikan obat.
Ritual yang biasa dilakukan orang tersebut dengan terus berdoa dan dengan kekuatan spiritual yang ia miliki, menjadikan air itu sebagai obat penyembuh bagi masyarakat desa. Sejak saat itu, danau tersebut disebut sebagai Tamblingan yang dalam bahasa Bali berasal dari dua kata yaitu Tamba (obat) dan Elingang (ingat atau kemampuan spiritual).
Hingga saat ini, Danau Tamblingan dianggap menjadi lokasi yang tepat untuk menenangkan jiwa dan berwisata. Itu karena danau itu dikelilingi hutan dengan udara yang sejuk dan tenang.
Selain itu, di sana juga berdiri sejumlah pura yang membuat Danau Tamblingan menjadi wisata spiritual. Kehadiran pura-pura itu juga menjadi saksi perkembangan peradaban dan kebudayaan Bali.
Disini kalian tidak akan menemukan restoran ataupun warung yang menjualan makanan dan minuman. Oleh sebab itu, kalian bisa menyiapkannya terlebih dahulu sebelum kemari. Tapi ingat ya, jangan buang sampah kalian sembarangan.
Dan juga karena danau ini merupakan tempat spiritual maka, diharapkan bagi kalian untuk tetap menjaga etika. Untuk penginapan, kalian dapat melakukan camping atau menginap di hotel. Camping di tempat ini dapat dibilang cukup sepi dibandingkan dengan di Danau Buyan. Apabila kalian memutuskan untuk camping maka, kalian perlu membawa perlengkapan camping sendiri dari rumah.
Bagi kalian yang ingin menginap di hotel, maka kalian dapat menginap di sekitar Danau Beratan karena ada banyak sekali tempat penginapan. Apabila menginap di sekitar Danau Beratan maka kalian dapat mengunjungi tempat wisata lainnya seperti, Danau Beratan, Danau Buyan, dan Kebun Raya Bedugul.