Berbagai Macam Tradisi Perayaan Natal dan Tahun Baru di Beberapa Negara
https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/
Memasuki penghujung tahun 2022, kali ini Natal akan kita rasakan terutama bagi penduduk yang beragama nasrani di seluruh dunia. Umat Kristiani di berbagai penjuru dunia pun tengah sibuk mempersiapkan perayaan hari besar tersebut. Tak hanya soal peribadatan atau misa di gereja di malam Natal, tetapi juga soal tradisi-tradisi perayaan Natal sekaligus malam tahun baru yang sebentar lagi akan dirasakan.
Di beberapa negara, tentu memiliki tradisi unik dan berbeda-beda dalam merayakan Natal dan tahun baru. Nah, kali ini kita akan memperkenalkan beraneka ragam tradisi perayaan Natal dan tahun baru di berbagai negara di dunia.
JEPANG
Pertama, kita akan membahas Negara Jepang yang dijuluki sebagai negeri sakura ini. Jepang memiliki tradisi perayaan Natal yang unik, yaitu masyarakat beramai-ramai makan ayam goreng yang dibeli di restoran cepat saji. Tradisi ini telah berlangsung sejak 1970 silam. Negara yang dikenal dengan berbagai teknologi canggihnya ini juga memiliki tradisi yang tak kalah menarik saat merayakan malam tahun baru.
Di Jepang, kamu akan mendengarkan lonceng dibunyikan sebanyak 108 kali. Bagi masyarakat setempat, tradisi perayaan malam tahun baru dikenal dengan nama Joya no kane. Lonceng berukuran itu sendiri dibunyikan di tengah malam. Tradisi ini berawal dari kepercayaan Buddha, di mana lonceng besar akan dibunyikan sebanyak 108 kali untuk mewakili setiap keinginan duniawi.
JERMAN
Saat berkunjung dan berada di Jerman saat menjelang perayaan Natal dan tahun baru, Jerman juga memiliki pemandangan yang jauh berbeda. Ya, terdapat pasar Natal tertua atau Christkindlmarkt yang digelar selama adven, terutama empat minggu sebelum hari Natal tiba. Pasar ini dijumpai di Kota Dresden yang merupakan ‘rumah’ bagi orang Eropa asli. Di negara Jerman ini, Natal akan semakin meriah dengan adanya tradisi peletakan sepatu boot berisi hadiah di depan pintu. Anak-anak biasanya akan sangat suka melihat hadiah-hadiah itu.
INDIA
Perayaan Natal dan tahun baru di India, merupakan tradisi yang biasa dirayakan oleh penduduk yang manyoritas memiliki agama Hindu dan Nasrani. Biasanya, penduduk ini akan berkumpul dan saling memberi kado.
Umat Kristiani memang biasanya akan merayakan tahun baru pada1 Januari, sebagaimana kebanyakan masyakarakat dunia. Namun, berbeda halnya dengan penganut Hindu, Islam juga Buddha yang memiliki ‘hari’ tersendiri untuk tahun baru mereka.
Bukan itu saja, mereka juga akan membuat pohon Natal dari pohon pisang dan bukan dari pohon cemara. Perayaan tahun baru di Negeri Hindustan pun tak kalah meriah. Hanya saja perlu dicatat bahwa peryaan tahun baru di India berbeda-beda bergantung pada tradisi dan kepercayaan masing-masing.
DENMARK
Selanjutnya, tradisi natal yang bisa kamu saksikan di Denmark, dengan sesuatu yang begitu menarik yaitu, disaat kota ini akan menjelma menjadi Kota Natal, karena saking melekatnya budaya kota ini dengan nuansa Natal.
Di kota ini, kamu dapat menemukan berbagai toko di sepanjang jalan yang menjual perlengkapan Natal, kue-kue tradisional, serta kerajinan tangan khas Denmark. Tak kalah menarik, negara ini juga memiliki tradisi perayaan Natal yang unik. Masyarakat akan melempar pirih dan perabot pecah belah di malam pergantian tahun. Jika keluarga yang memiliki tumpukan perabit pecah belah tertinggi dianggap yang paling beruntung, lantaran banyaknya teman arau keluarga yang mendukung keluarga tersebut di malam tahun baru.
YUNANI
Kemudian, sudah bukan rahasia lagi jika Yunani menjadi primadona wisata dunia. Negari asal para filsuf dunia ini juga memiliki tradisi Natal yang unik. Selama liburan orang-orang Yunani akan menghadiri kebaktian saat tengah malam. Para keluarga juga menabur air suci ke salib yang dibungkus basil untuk mengusir ‘kallikantzaroi’ yang diyakini merupakan roh jahat yang masuk melalui cerobong asap dan menyebabkan kerusakan. Selain itu, untuk mengusir roh jahat itu, masyarakat juga menjaga agar lilin tetap menyala selama 12 hari Natal.