6 Masjid Termegah di Turki dengan Keindahan Arsitekturnya

 

https://publicdomainpictures.net/

 

Turki memiliki perkembangan sejarah Islam yang sangat luas didalamnya. Diketahui oleh kebanyakan orang, Turki merupakan sebuah pusat peradaban Islam yang ada di dunia. Tentu saja Turki memiliki penduduk yang mayoritasnya memeluk agam Islam di dunia. Maka, tak heran ada begitu banyak masjid megah dan mewah yang menawan berdiri di negara ini.

Sejumlah masjid yang ada di Turki ini, tak hanya menjadi tempat bagi ibadah umat Muslim saja, para wisatawan yang berkunjung ke negara ini juga sangat terpikat dengan kemegahan arsitektur Masjid yang memiliki nilai sejarah dan kemegahan di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa masjid megah dan mewah di Turki yang bisa kamu kunjungi saat melakukakan perjalanan berwisata ke Negeri Kebab ini.

 

BLUE MOSQUE – ISTANBUL


https://www.reddit.com/

https://www.tripadvisor.com/

https://www.dreamstime.com/

 

Blue Mosque yang terletak di Istanbul ini, merupakan bangunan Ikonik dari negara Turki dengan keindahan Masjid nya yang luar biasa indah megahnya. Masjid biru ini juga disebut dengan Masjid Sultan Ahmed, yang didesain oleh arsitek Sedefkar Mehmed Aga, dengan memadukan elemen bernuansa khas Islam dan Kristen Byzantium.

Bangunan masjid ini juga terdiri dari lima kubah utama, enam menara, dan 8 kubah sekunder. Uniknya keberadaan 6 menara konon merupakah kesalahpahaman perintah yang disampaikan kepada arsitek. Disebutkan bahwa sultan meminta untuk dibangunkan menara emas.

Dijuluki masjid biru, sebab interior di dalamnya dilapisi sekitar 20.000 ubin keramik iznik warna pirus dengan corak tulip merah. Selain itu, lantai dua masjid yang dicat warna biru mendapatkan pencahayaannya melalui 200 jendela kaca patri dari setiap sudutnya.

 

KOCATEPE – ANKARA

http://www.tatilana.com/

 

http://www.flickr.com/

 

Kocatepe memiliki tampilan eksterior yang memukau berupa kubahnya yang berlapis emas. Kesan megah semakin diperkuat dengan keberadaan 4 menara setinggi 88 meter di sekitarnya.

Kocatape yang juga terletak di Ankara, Turki ini juga dikenal sebagai masjid terbesar di kota ini. Masjid ini mampu menampung pengunjuung hingga 24 ribu orang jemaah di dalamnya. Kocatape ini memiliki tampilan masjid dengan eksterior yang berlapiskan emas. Kesan megah dan mewah yang memukau ini diperkuat dengan adanya keberadaan 4 menara dengan ketinggian 88 meter, di sekitarnya.

 

SULEYMANIYE – ISTANBUL 

https://www.tribunnews.com/

https://depositphotos.com/

 

Selanjutnya, masjid ketiga ini masih berada di Istanbul yaitu Suleymaniye. Masjid ini hampir memiliki kesamaan dengan Blue Mosque. Pembangunannya dilakukan pada era kesultanan Utsmaniyah, yaitu mulai tahun 1550 hingga 1557. Pada jalan setapak menuju halaman masjid terdapat sebuah area pemakaman sultan dan keluarganya.

Pada bagian ujung taman, terdapat tembok-tembok tebal yang biasa dinaiki oleh para pengunjung. Mereka umumnya akan naik untuk menikmati pemandangan kota ataupun mengabadikannya dengan cara memotret. Saat berada disini, kamu bahkan bisa melihat pemandangan laut dan Menara Galata dari kejauhan pada salah satu spot di masjid Suleymaniye ini. Masjid ini juga memiliki area interior masjid dimana langit-langitnya berhiaskan tulisan kaligrafi yang indah. Kemudian, juga terdapat pula lampu gantung melingkar menjadikan masjid ini memiliki tatanan interior yang begitu unik.

 

SELIMIYE – EDIRNE

https://www.istockphoto.com/

https://www.tribunnews.com/

 

Masjid ini juga dikenal dengan nama Selimiye Camii. Pembangunannya dilakukan pada era Utsmaniyah atas perintah Sultan Selim II melalui peran arsitek Mimar Sinan yang terkenal.

Selimiye memiliki arsitektur yang tak jauh berbeda dengan masjid era Utsmaniyah lainnya. Kubah masjid Selimiye disebut-sebut dibangun untuk menandingi kemegahan Hagia Sophia pada waktu tersebut.

Pemilihan kota Edirne sebagai pembangunan masjid, didasari karena Sultan Selim II bermimpi mendapatkan perintah dari Nabi Muhammad SAW untuk membangun masjid di kota ini. Diantara tempat ibadah yang pernah Mimar Sinan bangun lainnya, Masjid Selimiye disebut-sebut merupakan salah satu karyanya yang paling termahsyur.

Seperti kebanyakan masjid di Turki pada umumnya, komplek masjid ini terdiri dari beberapa bangunan – dengan masjid sebagai bangunan utamanya. Bangunan tersebut diantaranya adalah madrasah, perpustakaan, Hamam (pemandian umum Turki), rumah sakit, dan masih banyak lagi.

 

CAMLICA – ISTANBUL

https://expatguideturkey.com/

https://www.republika.co.id/

 

Camlica merupakan mega proyek yang diusung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menariknya, kemegahan masjid ini tak terlepas dari peran dua arsitek wanita bernama Bahar Mizrak dan Hayriye Gul Totu.

Desain masjid ini mengusung perpaduan gaya arsitektur era Utsmaniyah dan Seljuk. Masjid yang menempati lahan seluas 15 ribu meter persegi ini diperkirakan dapat mampu menampung jemaah sebanyak 63 ribu orang.

Camlica mungkin bukan peninggalan bersejarah seperti kebanyakan masjid yang berdiri di wilayah Istanbul. Akan tetapi, pembangunannya cukup mencuri perhatian karena digadang-gadang akan menjadi masjid terbesar yang ada di Turki.

Pembangunannya disebutkan menelan biaya hingga 100 juta dollar Amerika atau sekitar Rp 1,3 triliun. Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 2013 dan baru mulai dibuka pada awal Maret 2019 lalu.

 

AGUNG MARDIN MOSQUE – MARDIN

https://blog.antavaya.com/

https://alfatihstudentcenter.com/

 

Terakhir, kita akan beranjak dari pusat kota Istanbul. Kota Mardin yang ada di tenggara Turki ini, juga terdapat sebuah masjid yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di kota ini. Kota Mardin sendiri diketahui berbatasan dengan negara Irak dan Syria. Masjid Agung Mardin memiliki ciri khas kubah besar dengan menara masjidnya yang kokoh.

Masjid Agung Mardin merupakan salah satu peninggalan bersejarah Islam yang tepatnya dibangun pada tahun 1176. Desain arsitektur masjid ini dirancang oleh arsitek bernama Zarif yang merupakan keturunan Arturk. Menurut sejarahnya, kota Mardin ditaklukan oleh Bani Ummayah pada tahun 641 masehi. Tak berapa lama kota ini kemudian banyak dikunjungi oleh orang-orang Arab. Beberapa diantaranya bahkan dapat dikunjungi oleh siapa saja untuk tujuan religi dan wisata, baik oleh pengunjung Muslim maupun non-Muslim.